Sejarah Desa
Desa Gambasan merupakan salah satu desa di Kecamatan Selopampang yang berada pada 11 km dari arah selatan Kota Temanggung dan merupakan desa paling ujung selatan yang berbatasan langsung dengan Desa Umbulsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Dari Dusun yang paling barat yakni Dusun Salakan sampai Dusun paling timur yakni Dusun Karangwetan merupakan jalur utama Desa Plumbon, Desa Bagusan dan Desa Kebonagung sampai Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung.
Asal-usul Desa menurut penuturan Bapak Danan Joyo yang merupakan sesepuh desa (mantan perangkat desa) yang usianya mencapai 82 tahun bahwa mbah Karto Sukiryo seorang tokoh masyarakat merupakan orang pertama yang membuka wilayah Desa Gambasan dengan cara membakar hutan belukar yang belum bernama, yang kemudian menjadi cikal bakal Desa Gambasan. Nama desa sendiri diilhami dari seorang tokoh agama yang bernama kiai Gambas. Sepeninggal beliau nama kiai Gambas diabadikan sebagai nama Desa Gambasan hingga sekarang.
Masyarakat Gambasan, masyarakatnya yang agamis. Hal ini dapat dilihat dari simbul tempat peribadatan berupa langgar/ Musholla dan Masjid, miskipun mayoritas masyarakat sebelumnya pemeluk kepercayaan kejawen dan abangan. Demikian pula para pemangku desa yang sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Dibawah ini nama-nama pemangku desa dari jaman ke jaman dengan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.
Tabel 1
NAMA-NAMA PEMANGKU DESA / KEPALA DESA
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA GAMBASAN
NO |
PERIODE |
NAMA |
KETERANGAN |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
1892 - 1922 |
SUWANDI |
30 Tahun |
2 |
1922 - 1932 |
DIPO ADMODJO |
10 Tahun |
3 |
1937 - 1944 |
PRAPTO DIPURO |
7 Tahun |
4 |
1944 - 1970 |
SUWARTO |
32 Tahun |
5 |
1970 - 1990 |
SUTRASNO |
14 Tahun |
6 |
1990 - 2007 |
SUTRISNO |
17 Tahun |
7 |
2007 - Sekarang |
WAHYU CINTO G |