infoPleret- Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Bantul, Sleman, dan Kota Jogja, Selasa (24/1). Cuaca ekstrem mengakibatkan puluhan rumah warga tergenang air. Seperti di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Tak kurang 50 rumah warga terendam air hingga setinggi orang dewasa. Genangan air berasal dari luapan Sungai Opak dan Gajahwong. Sedikitnya empat pedukuhan di wilayah Desa Pleret turut terdampak banjir akibat derasnya hujan yang tak kunjung reda hingga beberapa hari (28/11). Keempat pedukuhan tersebut adalah Bedugan, Kanggotan, Karet dan Pungkuran. Kenaikan debit air sungai Opak dan Gajah Wong mulai dirasakan warga sekitar bantaran sungai kurang lebih pukul 13.00. Air terus naik hingga menggenangi rumah-rumah warga di ke empat pedukuhan yang berada di tepi sungai.
Akibat banjir tersebut, banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat saudara atau camp-camp yang lebih aman dan tidak terjangkau banjir. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian meteri tidak sedikit dialami warga yang terdampak banjir. Bencana banjir tidak hanya dirasakan oleh warga Desa Pleret saja, namun lebih dari 150 titik tersebuar di wilayah Kabupaten Bantul juga mengalami hal yang sama.
Lurah Desa Pleret, Nurman Afandi menyatakan ini adalah kejadian luar biasa dan memerintahkan kepada Kasi Pemerintahan untuk memanfaatakan anggaran tak terduga yang telah disiapkan dalam perencanaan anggaran, untuk digunakan sesuai kebutuhan korban banjir.