infoPleret- DIY kembali di guyur hujan setelah beberapa hari cuaca panas mendominasi, Rabu Siang (7/3/2018). Hujan yang hampir merata di beberapa kabupaten di DIY berlangsung cukup lama. Hal ini berdampak pada meluapnya beberapa aliran sungai di wilayah DIY, termasuk kali Opak dan Gajah Wong yang alirannya melintas di wilayah Desa Pleret.
Permukaan air kedua sungai naik sangat signifikan. Debit air meningkat drastis. Hal ini berdampak pada meluapnya air hingga ke daerah sepadan sungai. Kawasan banyu kencono, yang terletak di sekitaran tempuran kali Opak dan Gajah Wong pun terendam banjir.
Ada pemandangan menarik, di sekitaran tempuran Rabu malam. Sejumlah warga terlihat berkerumun menerjang banjir di kawasan banyu kencono. Di bawah komando Kasi Kesejahteraan Desa Pleret, Irfani Andi H, sejumlah warga dibantu relawan "mukti bareng" mengamankan perahu-perahu milik pemerintah desa yang nantinya akan diserahkan kepada pengelola kawasan. Ada empat unit perahu yang tertambat di tepi sungai opak, dan di khawatirkan bisa hanyut di terjang banjir. Dua buah perahu berukuran besar di perkuat ikatannya dengan menambah tali dan dikaitkan pada batang pohon, sedangkan dua perahu kecil di pindahkan dari tepian sungai ke tempat yang lebih aman. Setelah dipastikan aman, rekan-rekan relawan "mukti bareng" berinisiatif menguras air yang memenuhi lambung perahu agar jika hujan masih melanda wilayah Pleret, perahu tidak tenggelam karena terisi air.
"Kami berusaha mengamankan aset desa, jangan sampai hanyut karena banjir", tutur Carik Desa Pleret yang juga ada di lokasi.
"Bagaimanapun juga, itu masih menjadi tanggungjawab pemerintah desa, sebelum di serahkan ke pengelola dan nilainya jutaan rupiah", tambahnya.
(iw)