infoPleret- Pengajian akhirussanah dan menyongsong Ramadhan diadakan takmir masjid Baitussalam dan Pengurus TPA Nur Hidayah sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada santriwan/i. Keceriaan santriwan/i TPA Nur Hidayah terlihat jelas ketika melaksanakan haflah akhirussanah di Halaman TPA Nur Hidayah, Kedaton Wetan, Sabtu (12/05). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ibu Lurah Desa Pleret, Carik Desa, Dukuh Kedaton, para donatur, wali murid santri, serta warga masyarakat Dusun Kedaton.
Secara terminologi Haflah Akhirussanah adalah melihat pada sejarah dan perkembangan munculnya istilah ini, perayaan atau pesta yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran, yang dimaksud tahun di sini bukan tahun secara umum, dalam arti tahun masehi atau hijriyah oleh institusi pendidikan Islam baik formal maupun non formal (akhir tahun pelajaran).
Acara akhirussanah dibuka dengan penampilan dari santri pondok pesantren. Dan dilanjutkan dengan pentas santriwan/i TPA Nur Hidayah yang menampilkan Mars TK Al Qur'an, Senandung Al Fatihah, Pembacaan Asma'ul Husna, pembacaan Al Kitab Fiqih, serta gema wahyu Illahi Surat Ar-Rahman.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Kuncoro yang mengisi mauidhoh menyampaikan terkait orang-orang yang tidak akan mendapatkan pahala puasa, yakni orang-orang yang tidak bisa menjaga lisan, perbuatan, pandangan yang dilarang oleh Allah, dan mereka itu hanya akan mendapatkan haus dan lapar.
Seperti dalam hadits berikut ini:
“Bukanlah puasa itu sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor.” (HR. Ibnu Khuzaimah no.1996 dan tahqiq Syaikh Al-A’zami berkata, ”Shahih”)
Wallahu a'lam bisshowab. (tsa)