infoPleret- Maag saat puasa memang rasanya bisa menjadi suatu halangan ibadah di bulan Ramadan ini. Gejala maag yang ditandai dengan perut nyeri, mual, kembung, dada rasanya perih, memang bisa menjadi alasan Anda batal untuk berbuka puasa.
Namun, sebetulnya maag bukan menjadi penghalang yang cukup berarti untuk memaksimalkan ibadah selama hari-hari puasa Anda berlangsung. Dengan catatan, Anda tahu tips dan cara aman untuk mencegah maag kambuh saat puasa. Apa saja tipsnya?
Kondisi maag saat puasa umumnya bisa dicegah jika Anda selalu mengusahakan sahur setiap akan puasa, jangan biasakan puasa tanpa sahur. Mungkin Anda bisa satu atau dua kali tidak sahur karena berbagai alasan. Namun, jika hal ini berlangsung terus-menerus, Anda meningkatkan risiko mengalami maag saat puasa.
Maag Anda bisa kambuh di jam-jam puasa terutama saat siang hari dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 siang. Usahakan pada saat sahur, Anda harus menghindari makanan yang berisiko meningkatkan maag Anda kambuh.
Kesibukan Anda dalam bekerja ataupun kemacetan parah saat Anda menuju pulang, terkadang menjadi alasan Anda untuk menunda buka puasa. Berbuka puasa tepat waktu sangat penting untuk mencegah maag Anda kambuh, jangan membiasakan menunda-nunda waktu berbuka puasa.
Hindari minuman berbuka puasa yang mengandung kafein. Buatlah jadwal makan yang baru selama bulan puasa ini. Jika Anda sebelumnya makan tiga kali sehari, Anda bisa mengubahnya menjadi empat atau lima kali dari waktu berbuka puasa hingga waktu imsak dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit, agar Anda tidak kekenyangan.
Pastikan saat sahur, Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Serat banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, beras, agar-agar, dan gandum. Makanan yang kaya akan serat biasanya mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu yang lambat untuk diserap ke dalam sistem tubuh.
Makanan kaya serat ini dapat memperlambat pengosongan lambung. Mengapa hal ini penting? Karena jika lambung penderita maag kosong, asam lambung Anda dapat mengiritasi dinding lambung dan mengakibatkan rasa perih. Hal ini dapat meningkatkan risiko maag kambuh saat puasa.
Saat sahur dan berbuka puasa, Anda harus menghindari makanan yang dapat membuat maag saat puasa kambuh. Hindari makanan berlemak, karena makanan yang banyak mengandung lemak dapat meningkatkan peradangan pada selaput lambung.
Para dokter di University of Maryland Medical Center merekomendasikan agar pasien dengan gastritis (maag) menghindari makanan olahan yang mengandung gula (selain lemak trans). Mi dan pasta merupakan contoh makanan olahan yang bisa mengiritasi selaput lambung. Makanan pedas semacam cabai rawit, mustard, dan saus sambal yang juga dapat memperburuk gejala gastritis. (sumber : halo sehat.com)