infoPleret- Acara tradisi sadranan atau majelis birrulwalidain kali ini berbeda dengan pedukuhan lain. Bertempat di Makam Senden, kalimat tahlil dilantunkan dengan penuh kekhusyukkan oleh warga masyarakat dua pedukuhan, yakni pedukuhan Kauman dan pedukuhan Keputren, dikarenakan makam Senden digunakan oleh masyarakat Kauman dan Keputren dalam pemakaman.
Dalam pelaksanaan tahlil, warga masyarakat diminta untuk membawa ambeng yang berisi makanan, seperti nasi, sayur, lauk, dan lain sebagainya. Ambengan ini sebagai bentuk sedekah kepada orang lain. Setelah dilakukan tahlil, masyarakat langsung nyekar ke makam sanak saudara yang sudah mendahului menghadap Allah SWT. (wal)