infoPleret- Bertempat di pendopo balai desa, pemerintah Desa Pleret bekerja sama dengan tim KKN tematik pemetaan dan pengukuran tanah Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional memberikan sosialisasi kegiatan KKN tematik, pengukuran bidang tanah kepada warga masyarakat Desa Pleret yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh seluruh ketua RT dan Dukuh, Senin (7/5/2018).

Dalam sambutannya, Nurman Afandi, selaku Lurah Desa Pleret berharap pendataan ini bisa melengkapi data tanah di desa, lebih jauh bisa di upload ke website desa. Kegiatan ini di harapkan bisa menghasilkan data yang bisa di gunakan untuk mendukung proses sertifikasi tanah. Untuk program PTSL diprioritaskan di Pleret.

Supomo, Kepala Kantor BPN Kabupaten Bantul, dalam sambutannya STPN harus mampu memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan pertanahan, khususnya di Yogyakarta. Salah satu langkah nyata, diadakannya KKN pendataan dan pemetaan tanah di Kabupaten Bantul, empat desa sebagai pilot project adalah Panggungharjo, Bangunharjo, Pleret dan Wonokromo.

"Ini adalah penerjunan tahap II, yang fokusnya nanti adalah pengukuran bidang tanah yang sudah dipetakan pada saat KKN Tahap I kemarin" tandasnya.

"Kami berharap, ada kerjasama dan dukungan yang baik dari warga untuk kesuksesan kegiatan ini." Tambahnya. Diharapkan warga masyarakat sudah mulai melakukan pemasangan pathok untuk mempercepat proses pengukuran. Dengan kegiatan ini, harapannya pada tahun 2019/2020, seluruh tanah di Kabupaten Bantul sudah di sertifikat.

Pada penerjunan kedua ini, terdiri dari 88 taruna/taruni STPN yang akan di bagi dalam sebelas kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 hingga 8 personil. Taruna/taruni tersebut akan melakukan pengukuran bidang tanah sebanyak 7316 bidang. (iw)