Ini contoh teks berjalan. Isi dengan tulisan yang menampilkan suatu ciri atau kegiatan penting di desa anda.

Artikel

BANYU KENCONO, jadi pilihan tempat SYAWALAN PKK Dusun Karet

01 Juli 2018 07:41:34  TSALIS NUR SHOLIKHAH  222 Kali Dibaca  PKK

infoPleret- TP PKK Pedukuhan Karet menggelar kegiatan syawalan dengan tajuk Silaturahmi, Jalin Persaudaraan, dan bahagia dengan rejeki yang ada, dengan dihadiri oleh sekian banyak warga (30/6/2018) Sekitar Jam 01:00.

Antusias masyarakat Pedukuhan Karet terutama ibu-ibu sangat luar biasa, mereka bersemangat sekali dalam menjalin ukhuwah kebersamaan antara satu sama lain, pasalnya TP PKK Pedukuhan karet mengadakan kegiatan syawalan pada hari sabtu siang, kegiatan itu berlangsung dengan baik dan maximal.

Lokasi yang digunakan untuk syawalan kali ini yaitu di pendopo Wisata Air Tempuran Banyu Kencono, acara ini dihadiri oleh seluruh warga masyarakat karet.

Pada kesempatan tersebut, ketua TP PKK Pedukuhan Karet Ibu Watini Arianti mengungkapkan, kehadiran warga masyarakat terutama ibu-ibu di acara ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, sebab kegiatan syawalan ini hanya dilakukan 1x setiap tahunya, itupun di akhir-akhir hari fitri, yaitu hari kesucian.

Syawalan merupakan salah satu tradisi masyarakat Yogyakarta disetiap hari fitri, mereka sangat memegang teguh tradisi Syawalan ketika Hari Raya Idul Fitri datang.Tradisi ini diturunkan secara turun temurun di setiap keluarga, sanak dan saudara.

Tradisi Syawalan merupakan acara silaturahim untuk saling maaf-maafan, yang kalau didaerah lain dikenal dengan istilah halal bihalal. Pada kegiatan itu, setiap umat Islam saling mengunjungi rumah-rumah, baik keluarga, tetangga, dan sanak saudaranya.

Salah satu acara yang utama dalam kegiatan ini ialah sungkeman, ''Sungkeman artinya meminta maaf kepada orang tua dengan cara mencium tubuh tanda penghormatan. Ujar salah satu warga, juga sebagai hadirin kegiatan Syawalan (36), di Tempuran Banyu Kencono.

Sungkeman, menurutnya, adalah tradisi yang dilakukan turun temurun, bahkan sampai hari ini Keraton Yogyakarta tetap menjalankanya, tapi dengan sebutan lain, yaitu Ngabekten. Lanjutnya

Pemanfaatan kegiatan Syawalan sendiri sebenarnya harus di isi dengan kegiatan-kegiatan yang bernuangsa islamiya, sehingga apa yang menjadi harapan benar-benar terwujud, yaitu mendapatkan santunan senyum sapa yang indah antara sesama, terkhusus warga masyarakat pedukuhan karet.

Selain itu, adanya kegiatan syawalan dipandopo Wisata Air Tempuran Banyu Kencono, supaya masyarakat dan terutama warga karet tau bahwa Wisata Air ini akan kita kembangkan secara bersama, dan akan menjadi aset. Nah aset inilah yang perlu kita jaga, kita rawat, dan kita cintai.

“Semoga dengan adanya kegiatan Syawalan ini, hubungan kekeluargaan antara yang satu dengan yang lainya bisa meningkat dan mendukung kesejahteraan bersama". Lanjutnya dengan penuh harapan.

Reported: Muhammad Akhir
Mahasiswa Ist Akprind yang sedang KKN dipedukuhan Karet.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Pengurus

Back Next

Agenda

Info Media Sosial

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:1.114
    Kemarin:2.261
    Total Pengunjung:909.270
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.188.205.95
    Browser:Mozilla 5.0