infoPleret- Pemulihan Batas Wilayah Desa Pleret dan Wonokromo yang terkena ABRASI Sungai Gajah Wong belum menemui titik terang karena antara Desa Pleret dan Desa Wonokromo mempunyai peta lokasi sendiri-sendiri. Hadir dalam kesempatan ini, Lurah Desa Pleret, Carik Desa Wonokromo, Dukuh Pedukuhan Karet, Dukuh Wonokromo I, BPN Kabupaten Bantul, Pemda Kabupaten Bantul, Pengelola Wisata Air Banyu Kencono, Pengelola Wisata Air Taman Glugut.
Hasil musyawarah yang diikuti oleh beberapa instansi, antara lain BPN, PEMDA Kabupaten Bantul masing-masing menyarankan agar kedua belah pihak yai Desa Pleret dan Wonokromo untuk bermusyawarah melibatkan warga masyarakat yang mengetahui wilayah tersebut sebelum terkena abrasi. Adapun dari BPN karena berdasarkan dari gambar/ peta masing-masing kelurahan dan dengan menggunakan peninggalan yang sudah ada sejak dahulu akan dijadikan sebagai dasar pengambilan pemulihan batas wilayah tersebut dan juga akan dilakukan pemotretan melalui udara (peta satelite) agar nantinya gambar peta lokasi tersebut benar-benar akurat dan sebagai dasar untuk wilayah Desa Pleret dan wilayah Desa Wonokromo untuk mengambil keputusan atau hasil musyawarah dari berbagai pihak yang berkompeten. Karena kondisi wilayah yang diakui milik Desa Wonokromo berada di wilayah Desa Pleret secara otomatis karena bergesernya sungai. (wal)