infoPleret- Jumat, 18 Oktober 2019 bertempat di Pendopo Kalurahan Pleret dilaksanakan sarasehan pasca pemberian penghargaan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY. Hadir dalam pertemuan tersebut, Kasi Pemeliharaan dan Pengembangan WBtB Disbud DIY, penerima penghargaan penyelaras kebudayaan dari Sri Sultan Hamengkubuwono, Bhabinkamtibmas Kalurahan Pleret, perwakilan dari Pemerintah Kalurahan Pleret, pengelola/juru kunci situs-situs yang berada di wilayah Pleret, serta karang taruna Kalurahan Pleret.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima anugerah untuk memberikan semangat dan menyebarkan pengetahuannya sesuai bidang masing-masing.
Dalam sambutannya, Kasi Pemeliharaan dan Pengembangan WBtB Disbud DIY, Sri Wahyuni Sulistyowati, S.SM menyampaikan bahwa Warisan Budaya Tak Benda seperti Rabu pungkasan, sholawatan, jathilan, sate klathak, montro, dan lain-lain yang berada di wilayah Pleret harus di uri-uri jangan sampai punah. Selain itu, beliau juga mengapresiasi atas penghargaan yang diperoleh Bapak H. Wasiludin, Kulonprogo dari Sri Sultan Hamengkubuwono.
Melalui staff Pemeliharaan dan Pengembangan WBtB, Hendro menyampaikan bahwa perayaan dalam rangka pengembangan WBtB tahun 2019 dipusatkan di halaman parkir Museum Pleret, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17-24 November 2019. Beberapa sarasehan kebudayaan berkaitan dengan sejarah situs kerajaan, Budaya Warisan tak Benda dari seluruh Provinsi DIY akan hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan warisan budaya yang berada di daerah Pleret khususnya dan DIY umumnya dapat terus dilestarikan, jangan sampai apa yang sudah diwariskan, ditinggalkan begitu saja oleh generasi penerus. Masyarakat Pleret diharapkan ikut berpartisipasi dalam rangkain kegiatan tersebut, karena hal itu akan mengangkat nama Pleret dan meningkatkan perekonomian warga. (Rofiq)