infoPleret- Dalam rangka perayaan Warisan Budaya Tak Benda, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Pementasan Dramatic Reading Novel "Prau Layar ing Kali Opak", Jumat (15/11) pukul 20.00 WIB. Hadir dalam kesempatan tersebut, Novelis, penulis naskah, dan sutradara novel "Prau Layar ing Kali Opak", Lingkar Paseduluran Seni Yogya (LPSY), serta pengunjung lebih kurang 100 orang.
Dalam sambutannya, penulis naskah novel, Indra Tranggono menyampaikan melalui novel bisa mengenang kembali budaya lokal, Prau layar ing kali opak mengandung dua muatan Sultan Agung mengobarkan untuk melawa penjajahan. Merupakan pemantik sebagai rasa nasionalisme. Muatan kedua kemaritiman sudah di awali sejak era sultan agung dimana membuat Segoro buatan atau Segoroyoso.
"Kita ingin juga memperkuat Bahasa Jawa dimana bahasa jawa sangat kaya estetik tidak kalah dengan bahasa asing", tandasnya.
Acara ditutup dengan Pementasan Dramatic Reading Novel "Prau Layar Ing Kali Opak". (Rofiq)