infoPleret- Kethek ogleng adalah pertunjukan tari yang para pemainnya mengimitasi gerakan-gerakan monyet (atau dalam bahasa Jawa disebut kethek). Tarian tersebut diiringi dengan gamelan atau gending gancaran pancer yang bunyinya kurang-lebih, “ogleng, ogleng, ogleng.” Dari sanalah kemudian seni pertunjukan ini disebut "kethek ogleng". Tari Kethek Ogleng ini dipentaskan oleh 1 orang penari laki-laki dan 1 orang penari perempuan yang perempuan memerankan sebagai putri Dewi Sekartaji, Putri Kerjaan Jenggala, Sidoarjo. Sedangkan seorang penari laki-laki berperan sebagai Raden Panji Asmorobangun dari kerajaan Dhaha Kediri. Tarian Kethek Ogleng ini juga merupakan rangkaian acara WBTB yang digelar mulai dari 16-24 November 2019 yang diselenggarakan di Taman Banyu Kencono dan Museum Pleret.
Tim Tari Kethek Ogleng ini berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Konsep tarian ini merupakan bentuk penggambaran lebih pada gerak artistik dari pada sekedar menggambarkan makna filosofi pada makna tarian tersebut. Tarian ini dikembangkan sedemikian rupa agar enak dilihat, sedikit keluar dari tarian dasar aslinya. Dengan gerakan kreasi sehingga yang cukup menarik untuk ditonton dan tidak meninggalkan cerita aslinya. (rga)