infoPleret- Berikut adalah jenis olahraga untuk penderita diabetes . Mari mencoba !!
Berikut jenis olahraga untuk penderita diabetes yang mudah dilakukan dalam rutinitas harian, seperti:
Aktivitas ini mudah dan sering dilakukan oleh semua orang. Olahraga ini merupakan salah satu aktivitas yang paling tepat untuk penderita diabetes. Pasien juga bisa menyesuaikan kecepatannya sebagai bentuk latihan aerobik untuk meningkatkan denyut jantung sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
Tai chi adalah serangkaian gerakan tubuh yang lambat dan halus untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena meningkatkan kebugaran dan kesehatan mental, mengendalikan kadar gula darah, serta mengurangi kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes.
Olahraga ini menggabungkan gerakan tubuh yang membangun kelenturan, kekuatan, dan keseimbangan. Ini membantu pasien diabetes untuk mengurangi stres, memperbaiki fungsi saraf, melawan resistensi insulin, dan memperbaiki kadar gula darah karena meningkatkan massa otot dan stres berkurang. Kelebihan lainnya, pasien bisa melakukan latihan ini sesering mungkin sesuai keinginan.
Bersepeda merupakan bentuk latihan aerobik yang menguatkan jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, olahraga ini juga meningkatkan aliran darah ke kaki dan membakar kalori untuk menjaga berat badan. Untuk menghindari terjatuh dan cedera atau cuaca yang tidak mendukung, sebaiknya olahraga ini menggunakan sepeda statis.
Latihan ini direkomendasikan karena manfaat utamanya untuk meningkatkan massa otot. Saat massa otot bertambah maka akan lebih mudah mengendalikan gula darah. Namun, untuk olahraga jenis ini pasien harus benar-benar memperoleh izin dari dokter sebab olahraga ini cukup berisiko dengan cedera.
Olahraga ini sangat ideal untuk penderita diabetes karena tidak memberikan tekanan pada sendi. Berenang juga dapat menurunkan tingkat stres, membakar kalori, dan menurunkan kadar kolesterol. Ini lebih mudah dilakukan dibanding jalan cepat karena pasien harus mengurangi aliran darah ke pembuluh darah kecil secara berlebihan yang bisa membuat pasien kehilangan sensasi di kaki, bila hal tersebut terjadi. Namun, perhatikan keselamatan diri dari supaya tidak tergelincir atau tergores karena luka tersebut akan lambat sembuh dan rentan terhadap infeksi.