Pleret, 6 Maret 2025 – Kalurahan Pleret mengadakan rapat koordinasi dan arahan dalam rangka persiapan seleksi Desa Mandiri Budaya, yang dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan tokoh penting. Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh antusiasme di Balai Kalurahan Pleret.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Carik Kalurahan Pleret, Bapak Iwan Alim Sunu Purwoko, SP, yang menyampaikan pentingnya kerja sama dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapai predikat Desa Mandiri Budaya.
Dalam sambutannya, Ketua Bamuskal, Bapak Muh Sholikhan, S.T., menekankan bahwa seleksi ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan potensi dan keunggulan budaya Kalurahan Pleret. "Ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga pengakuan atas kerja keras kita bersama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal," ujarnya.
Ketua LPM, Bapak Muh Muknisun, menambahkan bahwa keberhasilan dalam seleksi Desa Mandiri Budaya memerlukan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat. Beliau menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan seleksi, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan program.
Penjelasan teknis terkait tahapan seleksi disampaikan oleh Lurah Pleret, Bapak Taufiq Kamal S.Kom, M.Cs. Beliau menjelaskan indikator penilaian Desa Mandiri Budaya, mulai dari pelestarian seni dan budaya, keberlanjutan ekonomi kreatif berbasis budaya, hingga penguatan kelembagaan sosial. "Ini adalah momentum bagi Kalurahan Pleret untuk menunjukkan identitas budaya yang kuat sekaligus membangun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan diskusi dan masukan dari peserta yang meliputi perwakilan Bamuskal, LPM, perangkat kalurahan, tokoh masyarakat, dan pelaku seni budaya. Diskusi berlangsung hangat, dengan berbagai ide dan usulan yang disampaikan untuk memperkuat strategi menuju seleksi Desa Mandiri Budaya.
Diharapkan, dengan koordinasi yang matang dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, Kalurahan Pleret dapat meraih prestasi sebagai Desa Mandiri Budaya, sekaligus menjadi contoh bagi kalurahan lain dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya.